Tuesday, 20 January 2015

Hi Encik Iman..!

Assalamualaikum Encik Iman?
Amacam kita hari ini?
Kenapa seperti terdengarnya gelora membadai pantai?
Hmmmm....
Biarlah sesekali semilir tenang bertiup.....
Aku tak  mungkin sesekali melepaskan mu.
Itu janjiku!

So,
Encik Iman,
Masihkah kamu terang seperti bintang dilangit atau,
Kamu sudah dihamparan bumi?

Aku masih punya waktu...
Waktu untuk sentiasa memastikan kamu tinggi melepasi langit ke tujuh,
Terus di sisi Ilahi,
Tak bisa turun walau seinci!

Aku perlu berjalan,
Sudi kamu temani?
Melewati batas waktu….
Hanya kamu dan aku.
Siangnya dengan si mentari yang meninggi,
Yang terkadang menerangi dan terkadang menyakitkan mata?
Petangnya dengan hembusan bayu yang terkadang kuat dan terkadang bertiup tenang…
Dan melalui waktu malam yang kelam, Sambil menghitung jutaan bintang, Dan meraih sinaran rembulan.
Atau mungkin hujan di kegelapan!
Berteman bayu di hamparan malam,
Menyampai semua bisikan perasaan,
Melepas setiap rindu dan dendam,
Untuk meraih ketenangan ciptaan Tuhan.

 Masih kamu mampu melawan nafsu yg sering megajak kearah kejahilan dan kemaksiatan?

Amacam Encik Iman?
Sudi kamu menahanan kesakitan andai tersungkur dipertengahan jalan?
Sudi kamu menjaga aku?

Aku?
Aku selamanya akan mempertahankan kamu!
Selamanya, biar apapun yang bakal terjadi!
Andai takdirnya aku rebah, pastinya doa ku panjat agar kamu selalu denganku,
Hingga ke Akhir waktu!
Kerna 'Kamu' itu dari Tuhan.

Wahai Allah
Jagalah hatiku, Imanku
Kerna KAU Sebaik-baik Pemelihara, malah Pembelaku.
kerna KAU Maha Tahu isi hatiku,
Aku serahkan jiwaku..hanya padaMu...
Mohon ENGKAU Tingkatkan Encik Imanku.
Selamanya disisMU
Doaku hanya satu. Hanya RedhaMU.

Musafir Cinta.
Norhasnita Hassan.

No comments:

Post a Comment