Saturday, 11 October 2014

I promise you (◠‿◡✿).!



Time, goes on and on everyday,
Time is what it is come what may...

Here we are...
And we still go on searching for each other.
This world has lost it's glory,
Let's start our brand new love story.

Knowing that hate is wrong, and love is right
But somehow we still being a dump ass.

I guess you were lost when I found you,
Still there were tears in your eyes,
The sadness words, so, out of trust and I knew,
No more than upset and frustrated lies inside.

There you are, wild and free,
Reachin' out like you needed me.
A helping hand to make it right,
So, here I am, and I will hold it tight.

To hug you, and make sure that you'll be alright
I'll be the one that fill the vacancy that sat in our heart.

The words to say, the road to take,
To find a way to get in your heart.
What can I do, to get to you,
I'll do anything to set things right.

We're nothing more than dreamers,
Who believe that we see no one between us.
You will always I treasure,
And only you I love the most.

Just  to feel the touch of your head on my shoulder,
Hold on, just two of us together.
Just need you to know what I feel,
Let me prove my love is real.

I'm here if you should call to me,
And I will give you all my life...

It's true,
From the bottom of my heart.
I'd do anything to make it up to you,
But you need to be smart enough to act.

Allah loves the patient.
Ali Imran 146.

It's just another clue,
No, I am not in love with you!
It's just me telling you,
That love is indeed beautiful.

Tuesday, 7 October 2014

Feels the wind blowing..

Feels the wind blowing..
Feels like writing, just go with it..
and me, accompany by my laptop, typing.... So, here it is..

Honestly, from the bottom of my Heart.
Nobody has the power to make things perfect, but everyone has been given countless chances to make things right. make the call!
Life is very interesting,fullest test by HIM. In the end, some of your greatest pains become your greatest strengths.! (◡‿◡✿)…


I was lost and alone. Trying to grow making my way down that long winding road had no reason no rhyme.  Like a song out of time and there You were revive my soul, and now.. Alhamdulillah.

You give me the air so that I can breathe again. You're all that I need and I want to thank you, Alhamdulillah.. You're the words that I read, say..  You're the light that I see and your ♥love♥ is all that I need..

I was searching in vain, playing the fullest game had no-one else but myself left to blame and You, take me home guide me well so I'll never lost again. Nor diamonds or pearls, just like a castle of sand  I almost let love slip right out of my hands  and just like a flower needs rain.

You're show me, Your existence is everywhere, guiding my every step, every move..  with you, I will stand through the joy and the pain, Excel, lead me to please You, guide me with understanding so I could appreciate You the way You should.

Alhamdulillah,inspire me to be thankful for the favor that You bestowed upon me and my family, and your love is all that I need..

Seriusly.. Nobody has the power to make things perfect, but everyone has been given countless chances to make things right.

Life is very interesting. In the end, some of your greatest pains become your greatest strengths.! and its has No guarantee!
I am okay. Thank you for Your Trust..

Monday, 6 October 2014

Kisah Hasan Al-Basri dan Wanita Cantik.



Abu Sa'id al-Hasan ibn Abi-l-Hasan Yasar Al-Basri atau Hasan Al-Basri ialah ahli teologi Arab terkenal dan Cendekiawan Muslim.
Hasan Al-Basri dilahirkan di Madinah pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin al-Khattab pada tahun 21 Hijrah (642 Masihi). Beliau pernah menyusu dengan Ummu Salamah, isteri Rasulullah S.A.W. Hasan al-Basri juga pernah berguru kepada beberapa orang sahabat Rasulullah S.A.W. sehingga beliau muncul sebagai Ulama terkemuka dalam peradapan Islam. Hasan al-Basri telah meninggal dunia di Basrah, Iraq, pada hari jumaat 5 Rejab 110 Hijrah (728 Masihi), pada umur 89 tahun. Beliau pernah hidup pada zaman pemerintahan Khalifah Abdul Malik b. Marwan.

Hasan Al-Basri pada zaman mudanya, kelihatan bagus dan tampan, lebih-lebih apabila memakai pakaian yang mahal. Beliau sering berjalan-jalan sekeliling kampung di kota Basrah kerana sangat senang kerana keindahan dan ramainya penduduk tinggal di kota itu.

Pada suatu hari, ketika Hasan berjalan, secara tiba-tiba beliau melihat seorang wanita cantik. Melihat wanita cantik itu, Hasan lalu berjalan mengikutinya. Wanita itu menoleh, sambil berkata kepadanya: "Apakah engkau tidak malu?" Jawab Hasan: "Malu pada siapa?" Wanita itu berkata: "Malu kepada Zat Yang Maha Mengetahui, mata yang khianat dan apa-apa yang terlintas di dalam hati."

Tertanam rasa cinta di dalam hati Hasan terhadap wanita itu sehingga tidak sabar dan tidak boleh menguasai nafsunya. Akhirnya ia terus mengikuti di belakang wanita itu. Wanita itu berkata lagi kepadanya: "Mengapa engkau mengikuti aku?" Jawab Hasan: "Sungguh, aku terpesona dengan pandangan matamu itu." Wanita itu berkata: "Tunggulah di sini, nanti akan aku kirim apa yang engkau kehendaki." Hasan beranggapan wanita itu menaruh cinta kepadanya, sebagaimana dia jatuh cinta kepada wanita itu. Beliau pun menunggu di tempat itu.

Tidak beberapa lama kemudian, datanglah seorang pelayan wanita itu kepadanya membawa bekas bertutup sehelai sapu tangan. Ketika Hasan membuka tutup bekas itu, ternyata dua mata wanita itu ada di dalamnya. Melihat hal sedemikian, maka pelayan tersebut berkata: "Sungguh tuan puteri berkata: "Aku tidak ingin mata yang memuatkan fitnah dan mempesonakan orang." Sebaik Hasan mendengar kenyataan ucapan daripada pelayan wanita itu, dia gementar dan berdiri bulu romanya, lalu memegang janggutnya dan berkata kepada dirinya: "Celaka engkau, sebab sudah berjanggut mengapa tidak malu terhadap wanita cantik itu." Dia pun menyesal dan bertaubat pada saat itu sebelum pulang ke rumahnya dan menangis semalaman.

Keesokan paginya, Hasan ke rumah wanita itu untuk meminta maaf atas segala kesalahannya. Sebaik tiba di rumah wanita berkenaan, rumahnya tertutup dan mendengar suara tangisan wanita dari dalam rumah itu. Akhirnya, beliau pun bertanya apa yang berlaku. Dikatakan bahawa pemilik rumah itu telah meninggal dunia. Hasan kembali ke rumahnya dan menangis selama tiga hari. Pada malam ketiga, dia bermimpi melihat wanita cantik itu sedang berada di dalam syurga. Hasan berkata kepada wanita itu dalam mimpiya: "Hai wanita yang cantik, maafkan olehmu semua kesalahanku." Jawab wanita itu: "Sungguh, semua sudah kumaafkan kerana aku memperoleh kebaikan daripada Allah sebab engkau."

Hasan berkata: "Berikanlah kepadaku akan nasihatmu." "Kalau engkau sendirian, berzikirlah atau ingatlah kepada Allah. Dan pada setiap pagi mahupun petang, beristighfar memohon ampun kepada Allah serta bertaubat kepadaNya," kata wanita berkenaan. Mendengar nasihat daripada wanita itu, Hasan menerima dan melaksanakan nasihat tersebut sehingga dia menjadi seorang Sufi yang masyhur di kalangan masyarakat dengan sifat zuhud dan taatnya kepada Allah SWT. Akhirnya, dia pun memperoleh darjat yang tinggi dan mulia serta menjadi seorang wali dan kekasih Allah SWT.


Akhirat Kekal. Be Professional.
Penulis : Norhasnita Hassan


Saturday, 27 September 2014

Dear Lover - Amante (◠‿◠✿)..!!!


Dear Lover (◠‿◠✿)..!!!

Under a lovers' sky, gonna be with you.
Some day I will meet you...
From that day onward, you will be with me.
You'll shower down your love,
My heart is thirsty, My lonely heart!
Doesn't matter I refused it, It's calling you.

My love,
You're my fate, fight out and come before me!
Step out from the picture in my mind and come toward me!
The reality is awaits for us!
I don't even remember since when, perhaps as long as I've existed,
I been dreaming of you.


I have loved you.
I'm your poet, and you are my poem
Lately, I'm twitchy with longing for you.
I am here, For you! And only you.
And I've been longing for that feeling of being complete.



My love...
I'll cure the pain in your heart,
No matter how, I will find the way.
If I can't do anything, then I'll pray for you!
Together we fight!

I am your love!
Forever will become yours,
You're my poet, and I'm your poem,
In every words of yours to describe beauty and love...

I've been waiting for you to shine some light of my day,
Show me just how pure love is, when two minds meet.
Love like our's can be denied, we can make it if we try,
Just believe in you and I, We can have it.

I heart You...
You not perfect, I'm not perfect either!
Together, we will be.
Allah's Better Slave!
I will become yours and you will become mine.



Aamiin.

A Dreamer. A Believer. 
Penulis : Norhasnita Hassan

Dia Maha Mengetahui -Doa.


“Allahuakbar! Allahuakbar!”

Terdengar Azan Zohor di masjid berdekatan.

Perlahan sahaja pemanduan ku tengahari tu, mata memandang, sambil kepala menoleh kiri dan kanan, sesekali mata melirik side mirror, “takde kereta”, bisik ku sendiri. Aku mengikut bunyi Azan yang kedengaran,

Aku : “Dekat betul Azan ni… Tapi kat mana ni, Ya Allah…”

Sambil mencari, tiba-tiba ternampak beberapa jejaka berkopiah melintas jalan. Aku cuba mengikut, tengahari tu jalan tak sesak, jadi boleh la aku bertehegeh di tengah jalan.

Aku :” Hah! Tu dia, Alhamdulillah..”

“Allahuakbar! Allahuakbar!
Ash-hadu allā ilāha illallāh, Ash-hadu allā ilāha illallāh

Aku bagi signal ke kanan, memusing stereng di tangan ke kanan, slowly aku masuk perkarangan Masjid Ismiah, Taman Lindungan.

“Ash-hadu anna Muhammadan rasūlullāh, Ash-hadu anna Muhammadan rasūlullāh
Hayya 'alas-salāh, Hayya 'alas-salāh,
Hayya 'alal-falāh, Hayya 'alal-falāh
Allāhuakbar, Lā ilāha illallāh…”

Sebelum sempat selesai Azan, aku dah cantik parking Atoz Biru ku, betul-betul berdepan petak parking untuk Imam. “Amik berkat”, kata ku sambil tersenyum sendirian.
Langkah ku atur sebaik mungkin, sampai di tangga masjid, kasut ku  buka, letak di rak yang di sediakan.

“Allahumma Aftahli Abwabarokmatik” (doa masuk masjid).
Melangkah dengan kaki kanan, aku masuk ke dalam masjid, berbekalkan wudhu’  dan kain sembahyang, aku terus ke ruang solat muslimah. Mata ku melirik  juga. Hanya aku sorang di ruang solat muslimah. Aku ambil tempat, kelihatanan beberapa jemaah lelaki menunaikan solat sunat, aku cuba cepat, ambil kesempatan untuk menunaikan sunat Zohor.

“Adik, kena letak rehal, tindih sikit kain langsir ni, nanti dia terbang!”

Tiba-tiba, seorang makcik muncul di sebelah ku. Sambil memegang rehal dan meletakkan di atas kain langsir maroon, di hadapan kami.

Aku : “ o…ok, makcik.”

Jawab ku ringkas. Kemudian, makcik tadi ke belakang, mengambil wudhu’. Dan aku cuba untuk sunat Zohor dulu.
Usai aku sunat Zohor, kelihatan makcik tadi disebelah aku, ada kerusi di letakkan di belakangnya, Kami hanya saling membalas senyuman, kemudian, dengar suara Bilal qamat. Usai Qamat, kami baca doa. Aku merapati makcik disebelah ku. Kami sama-sama berjemaah, mengikut Imam.

Berbekalkan microphone, suara Imam jelas kami dengar, satu persatu surah di baca.

“Assalamualaikum warohmatullah… Assalamualaikum warohmatullah…“ Suara Imam memberi salam.
Alhamdulillah, selesai solat Zohor.

Kami berdua masih setia menunggu, untuk bacaan doa daripada Imam. Ada beberapa Jemaah lelaki, yang mula bangun meninggalkan ruang solat. Mereka berdoa sendiri. Alhamdulillah.

Sedang kami berdua di ruang solat muslimah, berzikir mengikut rentak Imam…kyusyuk aku dan makcik mengikut bacaan zikir si Imam. Kemudian Imam mula berdoa, aku hanya menundukkan muka, menadah tangan, mengaminlan doa Imam.

“Amin.” Kata Imam, kami pun mengaminkan. Alhamdulillah.

Selesai doa. Aku bangun, makcik sudah menghulurkan tangan, dia di kiri ku. Maka aku menyambut salamnya, Kami berpelukan. Sempat ku lemparkan senyuman. Kami masing-masing menunaikan sunat sendirian.

Usai aku solat sunat, berdoa la, apa lagi.. Hidup ku memang hanya di uji dengan kesusahan, kemiskinan, dan kesulitan, kerumitan, setakat ni, ujian kesenangan belum pernah lagi. Maka doa ku, maklum sajalah, memohon rezeki, memang suatu yang wajib dalam doa, dan di ikuti dengan yang selebihnya. Aamiin.. Inshaa Allah.
Sedang aku melipat kain sembahyang, “Adik ni dari mana?” tiba-tiba makcik tadi menyapa ku lagi. Dia sudah selesai melipat kain sembahyangnya.

Aku : “Shah Alam makcik, Seksyen 13.” Jawab ku sambil senyum memandangnya.

Makcik : “ Name siape. Orang mane?”

Aku : “ Nita, makcik. Saya asal Perak.”

Makcik : “Datang sini buat ape?”

Aku : “ Saya nak pergi klinik, nak buat medical check up, baru ni dapat Polis, ambil surat offer kat IPK, Ibu Pejabat minta buat check up kat Klinik Kesihatan Taman Medan.”

Jelas aku, agak panjang. Sambil memasukkan kain sembahyang yang siap ku lipat ke dalam begnya.

Makcik : “ Polis?, Alhamdulillah. Bagus la dik, muda-muda lagi dapat kerja kerajaan. Nanti, kerja elok-elok ok. Polis ye? Jadinya ni, baru nak pergi training la kirenye ye? Bila tarikh training nye, kat mane?”

Aku : “Alhamdulillah, terima kasih makcik.Training bulan 10 ni, kat Maktab Polis Kuala Kubu Bharu.”

Makcik : “ Kecik makcik tengok adik ni, memang minat Polis ye?

Sambil tangannya memegang bahu kiri dan kanan. Aku memang selalu sangat dapat ayat ‘kecik’ tu, jadi tak hairan sangat la. Aku senyum je. Sambil membalas pautan tangannya.

Aku : “Ye makcik! Kali ke 6, baru lepas!  Asyik kene reject, sebab berat tak cukup je.”.

Sambil tergelak. Makcik pun tergelak mendengar penjelasan ku. Tangannya menyapu-nyapu belakang ku.

Makcik : “Bagus! Inshaa Allah. Semangat kamu ni. Teruskan ok.”

Aku : “ Terima kasih makcik. Makcik plak? tinggal kat mane, nak saya hantarkan?”

Makcik : “Takpe-takpe, makcik tinggal depan ni je, tadi dari klinik 1 Malaysia belakang ni, dah masuk waktu, makcik terus datang masjid, nanti sampai rumah senang kan. Lagipun tak baik, kita lewatkan waktu solat, orang beriman waktunya di tetapkan oleh Allah.”

Sambil mengeyitkan matanya.

“Benar”. Kata ku, sambil mengangggukkan kepala.

Aku : “Nita balik dulu ye makcik, Inshaa Allah jumpe lagi nanti.”

Makcik : “Ok... Drive elok-elok, ye.”

Aku : “ Inshaa Allah makcik!” sambil menganggukkan kepala. “Nita gerak dulu ye makcik.?”

Makcik : “Ok.. makcik doakan kamu nak. Nita kan?. makcik doakan kamu.” sambil memang lengan ku, kiri dan kanan.

Aku memandang muka makcik yang baru ku kenal, terharu, betul aku terharu! Lantas ku hulur tangan, kami bersalaman, aku mencium tangannya. (Tahan airmata)

Aku : “ Terima Kasih makcik, terima kasih.. Nita balik dulu ye. Assalamualaikum”.

Makcik : “Ye. Wa’alaikummussalam”.

Aku melangkah meninggalkan makcik, sambil  menoleh kebelakang, melambaikan tangan. Makcik membalas. Kemudian, dia mengambil dan menyimpan semula rehal yang tadi, kami gunakan untuk menindih langsir. Aku meneruskan perjalan ke tempat simpanan kasut ku sebentar tadi, air jernih mengalir di mata, ku biarkan sahaja. Siapa sangka ada seorang yang sudi mendoakan. Tulus benar kata-katanya. “makcik doakan kamu nak. Nita kan?. Makcik doakan kamu.” Jelas kedengaran kata-katanya.

Siap memakai kasut, aku terus ke Atoz Biru ku, segak betul! Hidupkan enjin… Bersama deraian airmata, aku bertafakur sebentar.
Sendirian dalam kereta yang tidak ber air-cond, aku menangis. Ya, aku memang mudah tersentuh bila ada yang sudi mendoakan aku begitu. Dan aku benar-benar perlukan doa, sangat memerlukan doa, untuk ketabahan hati yang di uji. “Hamba nak Taat, Ya Allah!” Aku tamatkan airmata ku, memandang ke langit! (Bersemangat) .
Betulkan tempat duduk ku, ku terus memandu keluar daripada perkarangan Masjid. Aamiin. Alhamdulillah.

Allahumma Inni Ash Alukaminfadhlik (Doa keluar masjid)
Dalam kepanasan tengahari tu, aku teruskan perjalanan ke Taman Medan. Bersama satu semangat baru. Terima Kasih Allah!


Kisah Benar.

Penulis : Norhasnita Hassan

Glittering Dreams (◠‿◡✿)..!!!


It bears both happiness and sadness,
Even so, it stays silent.
No one yet knows,
what life is saying (◠‿◡✿)...

Sometimes like your own, sometimes like a stranger
Sometimes tears, sometimes laughter,
Sometimes a river, sometimes thirst..
So this life seems.....

It is silences' dim echo,
This life is Allah’s blessing.
No one has ever touched and seen this,
It is the perception of fragrance, a scented wind.

Speak from the heart, listen from the heart.
Choose a kindred spirit,
The world will say anything.
Leave the world behind(◠‿◡✿).!
Adorn your eyelashes with the nurture of glittering dreams.

Saturday, 20 September 2014

Putus Cinta.



Allahumma Solli 'ala Saidina Muhammad Wa'ala Ali Muhammad (◠‿◡✿)..!!!

Frust! Sangat frush!
Sedih yang teramat sangat, sebab kita dah terlebih cinta! Lebih dari diri sendiri, sangguh untuk tunggu, sanggup untuk bertahan, dalam apa bentuk kesusahan sekalipun. Bukan sebab bodoh, tapi sebab nak menyakinkan bahawa kita benar cinta, bersedia, in another words, worth to to have, to start a family, someone worth having!

Frush! Betul punya frush! Sampai timbul perasaan marah! Terlampau marah! Marah sangat. Sungguh!

Dalam penuh kecintaan itu, kamu berusaha, bersungguh-sungguh untuk betulkan keadaan, cuba sedaya-upaya, usaha sehabis tenaga, puas fikir cara… buat semua!
Perah otak menyeksa jiwa, berbekal segala yang kamu fikir, Perasan… Yakin sangat ia akan berjaya mengikut perancangan ketelitian minda dan akal… Perasan lagi. Itu yang masak!

..Namun, hasilnya Subhanallah.... Mengecewakan. Mendukacitakan. Tenggelam punca! Keliru. Marah!


Mulalah, start fikir macam-macam!

Well, saya pun pernah... ‘Til death do us apart’. Don’t wanna talk about it (◠‿◡✿)..!!!. Inshaa Allah, I am so over it! He is married and we remain as friend. Alhamdulillah, No I tak nak jadi isteri kedua. Yes! I nak kahwin, tunggu je... Perbaiki diri, hafal surah, lagi baik! I sangat tegas dalam hal ni. Inshaa Allah

Putus cinta… Huyoh! Memang boleh gila beb. Sedih sangat!
Itulah penangan putus cinta.

Mana taknya, harapan di letak setinggi langit. Frust, sebab hubungan sudah lama. Pendek kata ‘dah kenal hati budi’!

Bila putus cinta, terpulanglah dalam bentuk apa sekali pun, pasangan kita diambil orang, curang, tunang dengan orang lain, kahwin dengan orang lain dan sebagainya, yup, memang akan frust. Jujur cakap!

Tahap keferasan tu pula, bergantung pada kecintaan kamu pada dia! Dan kelamaan hubungan itu sendiri, dengan segala apa bentuk kenangan bersama, suka-dukanya. Teruklah sikit.

Cinta itu tak salah! Yang salah, pengharapan kita pada orang yang salah. Itu je.

Sebab pernah mengalami kesedihan keferasan kemurungan, jadi sukalah untuk saya kongsikan cara untuk mengatasi keferasan anda itu. Inshaa Allah :-


1 . Masa dan ruang.
Ambil la masa dan ruang untuk diri kamu itu sendiri.
Buatlah apa yang kamu rasa dapat redakan kemarahan kamu, frush kamu, kecewa kamu itu, it’s ok.
Andai nak layan lagu jiwang, buatlah. Selagi boleh redakan perasaan. Buatlah!
Paling penting, maafkan dia, usaha untuk maafkan dia. Sabar menerima…

2. Solat. Sesolat-solatnya.
Mulakan dengan solat sunat Taubat.
Ok, andai kata kamu tak tahu, just incase la. Tak apa, jadikan ini permulaan, belajar ok.
Usaha untuk hidupkan Tahajjud (solat malam) Slowly…
Paling penting jaga fardhu! Taubat! Bila teringat lagi, solat taubat lagi. Solat dan doa adalah  satu pakej.

Untuk Solat sunat- Taubat, Tahajjud…Di setiap sujud, doalah sepenuh hati. Atau di akhir sujud. Doa sungguh-sungguh moga Allah tenangkan hati. Ampunkan dosa-dosa silam, semuanya. Mohon rezeki, minta Allah maafkan dia, perlu ni, untuk kamu juga! Mohon Allah gantikan dengan yang lebih baik.
Silap kita. Kita fikir pilihan kita tu dah terbaik. Mungkin sebab dia handsome atau cantik saja, mungkin. Itulah silapnya. Terbaik pada kita belum tentu terbaik bagi Allah. 

Menangis dalam solat. Memang terbaik! Mengadulah sepuas hati dengan tangisan. Menangis semahu-mahunya, kamu sedihkan? Nangislah, nangis Pada Allah! Tinggi tu, menangis lagi... Bersolat dan menangis, memang berkesan. Hati boleh rasa lega sikit. Inshaa Allah.

3. Al-Quran.
Baca dan baca, dan baca, dan baca. Mohon di beri Hidayah melalui Al-Quran, jadi peneman sejati.
Ok, sekadar berkongsi. Saya pernah hadapi satu saat, saat di mana saya seolah-olah dapat semangat, bila saya baca surah ni, antaranya :
Surah Ali Imran 139 :
"Janganlah kamu bersikap lemah , dan janganlah pula kamu bersedih hati , padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi darjatnya…..". 
Jujur, ayat ni bagi saya rasa seperti tersedar! Bahawasaya Terpilih untuk menjadi yang baik. Untuk melihat cinta Allah dan Rasul. Memang dengan membaca Al-Quran, boleh tenang, Insya-Allah leganya lain macam. Habiskanlah satu juz sehari kalau boleh. Makin banyak baca, makin baik. Bila teringat so call 'ex', selawat pada Rasulullah Sallallahu Alayhi Wasallam. Istighfarlah banyak-banyak. Biarlah apa yang anda usaha bukan sebab kecewa, malah rela, nak sangat jadi taat!

4. Pengganti.
Hmmmm… Ini memang susahlah, jujur cakap. Kamu perlu tulus dalam menyinta.
Bersegera untuk hilangkan duka, memang tak jalan sangat.. Ni tak betul.
Apa-apa pun jangan peralatkan orang lain sebab kamu yang sedih.
Minta nasihat dan kata-kata semangat, Insyaa Allah, boleh. Tapi, jangan sampai permainkan hati dia.
Namun, andai kamu selesa apa salahnya, bagi hati kamu tu ruang, kadang yang hadir itu, pilihan Allah sebagai peneman, samada ada ‘Jodoh’ atau tidak tu, kamu juga belum pasti, mungkin dia jujur nak  redakan kamu. Ye, tak dinafikan, kalau dah ada usaha tu, dalam erti kata lain, mencuba nasib. Tapi kamu perlu tahu hati mu, sebab confirm dia sukakan kamu! Percayalah. Isteri orang atau girl friend orang tak buat benda ni. Test la apa yang patut, nak tengok ke’solo’an, yang berpunya,jangan. Tapi jangan di  nilai dia pula. Niat Allah je yang tahu. Terkadang yang datang itu, orangnya, Cuma masa sahaja. Bagi masa, anda dan dia. Kenal, sama-sama membantu. Hargai lah.. Cuba tanya keadaan dia pula, setiap kita ada masalah, cuba dengar kisah dia pula,pape jelah, kadang menyetelkan masalah orang dapat settlekan masalh kamu juga. Siapa tahu!? After all, kedatangan dia pun, dengan Izin Allah. Inshaa Allah. Be positive. Berlapang dada (◠‿◡✿)..!!!.

5. Muhasabah diri
Banyak Muhasabah diri. Jujurnya, apa yang berlaku ada hikmahnya.
Tengok balik diri, fardhu… Zikir… Sunat-sunat… Terkadang, solat pun, cam exersice je. Sekadar buat. Nak kamu sujud balik. Mungkin dah lama tak sujud dengan ikhlas pada Allah. Solat malam pun lama tak buat, atau tak pernah. Kadang, doa tu sendiri,  doa mak dan abah, minta anak-anak dia ‘taat’, lantaran tak mampu, selagi bersangkut dengan yang ‘bukan seharusnya’ Allah tolong, tolong pisah kan, untuk membantu diri kamu. Supaya kamu balik semula pada Dia. Cuba fikir baik-baik, masa bercinta tu, solat kita tu makin sempurna atau so so je. Solat dan kekasih mana lagi penting? Check balik semua.

6. Doa Abah dan Mak.
Banyakkan memohon keampunan daripada dorang. Dan mohon keampunan untuk dorang. Doa untuk dorang, dan minta dorang doakan supaya hati tu tenang, dan minta doakan berjumpa dengan jodoh yang terbaik. Doa Abah dan mak. Power beb. Jangan main-main! Perbaiki hubungan, apa pun yang lepas, kamu cuba pulihkan. Inshaa Allah. Mungkin ada dosa kat situ, tapi kamu tak perasan. Siapa tahu?!

Last sekali, ingatlah hati tu Allah punya!
Allah mengetahui apakah kamu membuktikan cinta,
atau..
Mengatakan cinta semata-mata. Maksud cakap beriya nak taat, cinta Rasul tapi tak ikut perintah Allah, larangan Allah, tak usaha betul-betul untuk buat! Hadith lama tinggal. Sunnah tahu, tapi tak ikut, cinta Rasulullah apa camtu? Tipu lah. Banyakkan istigfar! Inshaa Allah lebih tenang, berselawat, lebih keberkatan dalam setiap usaha, Inshaa Allah.
Semua daripada Allah, ingatlah, yang diberi itu, adalah lebih baik, daripada apa /siapa yang Allah jauhkan, pisahkan daripada kamu…
Allah Maha Memberi, Inshaa Allah ada nanti tu! Yakin lah.

Fokuskan hati kamu itu, lebih banyak kepada Allah.
Insya-Allah hati lebih tenang.

Dunia, bersifat sementara. Akhirat, itu yang kekalnya!

Walaupun kamu rasa diri kamu dah cukup hebat berusaha. Ketahuilah, setiap usaha kamu itu daripada Allah. Ilham Allah bagi! Anggota tubuh kamu, Allah punya juga. Jadi, memang Allah punya semua, kita terlupa. Itu sebenarnya.

Berusaha memang wajib ada. Allah suka HambaNya berusaha.
Namun, penyerahan diri dan redha sepenuhnya hanya pada Allah.

Masalah dalam hidup hanyalah sebuah proses pendewasaan diri. Semua tergantung pada sikap yg kamu pilih dalam menyelesaikannya. Tak ada yang abadi, begitu juga hati. Kegagalan itu sendiri menunjukkan yang kamu berusaha. Orang yang berdiam diri tak pernah gagal, ingat tu. Seorang teman akan memberimu motivasi. Seorang sahabat akan selalu disampingmu dan menghadapi apapun bersama denganmu.

Semua kita berdosa, bersalah, manusia, memang sifatnya tidak sempurna. Tetapi belajarlah dari kesalahan. Kamu tak akan bisa membenci jika tak mencinta, namun membenci tak ada gunanya. Jangan biarkan perpisahan itu mengubah faham kamu tentang cinta, sebab cinta itu suci.

Seorang yang bijaksana mampu mengakui kesalahannya dan kesilapan, belajar terima.
Hikmah?
Hikmah bila anda mula taubat, mula perbaiki solat… Nampak? Kamu dah mula dekat dengan Allah!

Belajar ilmu, ikut usaha Da’wah Tabligh Rasulullah. Bersyukur dalam kekurangan adalah ciri seorang yang beriman. Allah pilih kamu! Pilih untuk beriman kepadaNya. Sedar, bahawasaya dunia ini tipu jer...

Jadilah pemimpi, bukan pengkhayal. Yang berusaha untuk kejayaan Akhirat, dunia tempat usaha saja baginya. Ok?

Bersyukurlah dalam keadaan apapun, memang berat!
Namun, hanya dengan bersyukur, kamu bias melihat Cinta Allah.
Cinta bukan pada mata. Cinta hadir dari tulusnya hati ketika diri tak mampu berfikir secara waras! Percaya Hati. Yakin dengan Allah.

Ujian hanya tanda menguji keimanan dan kesabaran. Nak tingkat darjat!
  
Penulis : Norhasnita Hassan

Friday, 19 September 2014

Niat



Nah!

"Mempelam!" Jerit aku dan Suri serentak.

"Nyam...Nyam...Nyam..."

Kata kawan ku Suri.

Sedap kami menyicah mempelam dengan kuah rojak petang tu, berteman air sirap satu jug.

" Aku tengok perempuan sekarang ni, bertudung semua sebab ikut fesyen."

Tiba-tiba si Nuri bersuara.

Aku : kenape ko cakap camtu plak?

Nuri : Ye lah, takkan tak perasan kot, terbaru ni aku tengok kat facebook, tudung anaconda, inner ketat, melekat kat leher, yang kat atas kepale tu, sebakul besar! Melilit, macam anaconda lah! Pelik aku tengok!
Bab pakai tudung rambu-ramba singkat, pin besar kat dada lah, itu lagi satu!
Dah la berlapis-lapis..!
Pastu tu yang bebelit, loose-loose tu...
Hish, tak faham la aku!

Aku : ape yang ko tak faham tu?

Tanya ku ringkas.

Nuri : Yelah, cara bertudung tu! Maksud aku... nak ikut fesyen sangat... Susah la cakap ngn korang nih! Tak betul la macam tu. Ber ‘trend’ sangat! Salah!

Sambil menjeling tajam! kearah aku dan suri, Suri relax je layan mempelam dengan kuah rojak, berselang seli dengan air sirap. Sedap betul la tu, sampai tak bunyi apa.

Aku : mmm....

Angkat kening, sambil sengetkan mulut dan mengangkat bahu.

Nuri : Ape yang mmm... Nye?

Kata Nuri sedikit marah.

Di tenung nya kami berdua, aku dan Suri, buat dek je. Seolah-olah menanti jawapan aku dan Suri.

Suasana diam sekejap, Suri masih dengan mempelam di jari, menyicah, satu persatu. Yelah, 2 kilo si Nuri ni beli, habis semua di kopeknya, dihiris kecil-kecil, sejak selepas solat Asar tadi, dia masuk dapur, mengerjakan mempelam tu. Siap dengan air sirap, semua dia sediakan, untuk member umah. Sayang benar dia pada kami.
Kami memang gemar mempelam, itu yang boleh duduk semeja beradap antara satu same lain, sambil tangan bersilang-silang menyicap mempelam, hidung berair dek kepedasan kuah rojak,! 'Sempoi betul' bisik hati ku.

Suri : Pada aku la kan...

Tetiba si Suri bersuara.

Suri : Aku, yang aku ni! Biarlah dorang nak pakai macamana pun, fesyen tetap fesyen, itu aku ngaku, betul, cuma yang bagusnya dorang ni, walaupun kite nampak, maksud aku, yang ko nampak macam fesyen, menyakitkan mate, still, satu je aku respect. Jihad dorang tu, itu semua usaha untuk memperbaiki diri, yelah, biarpun pada mulenya agak kurang betul pun. Aku yakin, Allah akan betulkan jugek.
Satu je, cube tangok time masuk waktu, dorang solat ke tak?
Banyak je, aku tengok kat surau, masjid, surau kat shopping mall tu, penuh dengan orang bebelit tudung, melingkar tudung ke! Relax je dorang buka tudung, ape-ape tudung pun lah, amik wudhu', tunduk pandangan, solat. Istiqfar, angkat tangan berdoa, zikir kejap... Pakai semule tudung. Dan andai kate tak solat pun, perempuan kan, ade 'time off' nye.

Sambil mengenyit mate.

Suri : "The fact dia mampu singgah kat surau atau masjid itu pun, dah Subhanallah bagus! Bersangka baik la... Sebab dorang tak kacau orang! Biarlah dorang nak obsess dengan fesyen!
Ye, ilmu itu berperingkat, ikut dapat la, faham kan berperingkat... Pade aku la, sedar itu sendiri... Nak berubah, tersalah ikut... Itu hal lain, tapi nak buat, cekal nak berubah, azam untuk berubah tu... I respect!
Percayelah, bile kite mencari Allah, pasti DIA bantu! Janji Allah itu pasti. Kite pun tak pasti ibadah kita kan... So, relax la, banyakkan senyum, andai hati tak mampu tengok, alihkan pandangan... Istiqfar, jaga hati, itu penting. Nilai ibadah tu hanya Allah yang tahu.
Ingat, Allah tengok hati. Itu pendapat aku la. Aku pun bukan pandai sangat. Memang iyer, boleh tegur, tapi care menegur tu... Tapi menilai dorang, bukan cara yang bagus la..., cume di sebabkan cara bertudung tu, kite nak nilai dorang, aku rase macam tak adil la, sebab dorang baru nak mule, biaselah tersalah silap langkah tu, biaselah kan.... Masa zaman Rasulullah pun, Saidina Hamzah tu, garang, kalau ikutkan, Islam bukan macamtu, yang betul hanya cara Rasulullah, tapi Rasulullah tak tegur, sebab care tu yang sesuai buat masa tu. Tapi slowly… Perubahan ni perlukan masa, sebab dating dari hati.
Kita semua suke ikut, ikut ramai! patutnye, ikut contoh yang Allah sediakan... Rasulullah, Keluarga dan Sahabat Baginda. Tapi, takpe la, tersalah ikut pun, niat nya yang penting! Salah dan silap tu, itu yang membentuk diri kite, baik dorang, ko, aku dan si nita ni. "

Aku : Aik? Aku pulak..!

Sambil suri buat muka agak poyo. Kemudian mencapai gelas sirap dan meneguk air sirap yang berbaki dalam gelas di sebelah kanannya.
Terkasima sekejap si Nuri, mendengar jawapan Suri. Aku akui betul kata-kata si Suri, kita sama-sama belajar, berubah kearah yang lebih baik, cara tu... Tersalah sekejap pun, itu cuma cara pemakaian sahaja, bila niat di hati itu betul, Inshaa Allah, akan di 'betulkan' Allah juga nanti. Sebab orang yang nak berubah, Allah akan bagi satu sentuhan, sentuhan di hati, 'gigih' untuk belajar. Belum pernah ada pokok yang baru tanam, terus tumbuh! Siap berbuah terus! Belum ada lagi. Semua perlukan masa, Inshaa Allah. Teruskan memelihara solat, doa, usaha dan tawakkal. Slowly, perbaiki bacaan Al-Quran, di tambah dengan solat sunat taubat, cuba hafal surah-surah dan ayat-ayat lazim.

Allah Subhanahuwata'ala berfirman yang bermaksud:

" Sesungguhnya Allah amat menyukai orang-orang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri."
Surah Al-Baqarah ayat 222

Memang susah untuk menjadi taat, sebab benda baik!
Jadi betulkan niat, setiap kali berdoa, minta Allah bantu kita untuk taat, ilhamkan cara, dan cekal hati untuk berubah, untuk dapat Redha Allah, akhir kalam Laaillahaillallah..

Inshaa Allah, usaha, doa dan tawakkal.... Pasti akan nampak kesan, luaran ambil masa, tapi bila hati dah terpaut pada Allah dan Rasul, Inshaa Allah. Slowly... Semua akan jadi betul dan sempurna di sisi Allah, tarbiyah Allah. Memang tak pernah sama dengan cara fikir kita yang hanya Hamba.

Nama dan watak hanya rekaan semata-mata. Harap dapat beri manfaat.
Penulis : Norhasnita Hassan.

Tuesday, 16 September 2014

Kisah wanita yang Bencikan Rasullullah Sollahu'alaihiwassalam ツ..!.


Allahumma Solli 'ala Saidina Muhammad Wa'ala Ali Muhammad (◠‿◠✿).


Ingin saya kongsikan sebuah kisah, bukti kecantikkan akhlak Rasul kita, Muhammad.

Di suatu suatu hari, "Aku benci,benci dengar namanya. Aku sungguh-sungguh tidak mahu mendengar namanya lagi! Kalau aku terus menetap di negeri ini pasti dan pasti namanya itu akan sampai ke telinga ku ini", keluh seorang wanita tua sambil membawa beberapa karung (beg) berisi barang-barang miliknya dengan niat berpindah dari negeri itu.

Wanita tua itu tetap bernekad untuk berpindah dari negeri itu memandangkan dia tidak sukakan seorang manusia 'buruk perangai'. Di mana sahaja orang bercakap tentang diri si 'buruk perangai' itu. Itu membuatkan dia tidak selesa tinggal di negeri itu. Dalam panas matahari yang membelah kepala dia sekuat kudrat mengheret karung yang penuh dengan barangan miliknya. Kesan heretan karung itu jelas kelihatan pada lantai padang pasir tersebut, larat atau tidak dia telah membulatkan nekadnya untuk pergi jauh dari bandar tersebut. Yang dia inginkan adalah nama orang mulia itu tidak sampai ke gegendang telinganya, itu sahaja hasratnya buat masa ini. Rasa benci membuak-buak di dalam dada wanita tua tersebut. Takut termakan hasutan si  'buruk perangai' itu lantas dia bulat buat keputusan untuk tinggalkan negeri itu.

Melihat keadaan wanita tua yang terumbang-ambing tersebut tergerak hati seorang pemuda tampan untuk menghulurkan bantuan. 

Tanya pemuda tersebut :
"wahai mak cik kemanakah arah tujuan makcik?, sekiranya makcik membenarkan saya membawa karung makcik, saya boleh tolong bawakan untuk makcik". 

Wanita tua itupun berkata:
"makcik tidak tahan mendengar nama Muhammad (s.a.w), dimana-mana nama dia bermain di bibir orang, makcik benci mendengar nama si Muhammad (s.a.w). Sebab itulah makcik mahu pergi jauh dari negeri ini ".

"Kalau begitu biarlah saya tolong bawakan karung guni, sehingga makcik sampai ke tempat tujuan".
Pemuda itu menawarkan bantuan.

Sepanjang perjalanan pemuda itu telah disajikan dengan berbagai berita "kurang baik" dan cercaan demi cercaan mengenai Muhammad, tiada satu pun yang baik melainkan semuanya buruk-buruk belaka. 

Pemuda yang membawa barang itu sepanjang perjalanan hanya diam dan mendengar dengan penuh tekun. 

Pesan wanita tua itu "wahai pemuda yang baik hati, kamu telah menolongku dikala tiada siapa yang datang membantuku untuk membawa barangku ini,ramai pemuda gagah telah melewatiku namun tiada siapa yang membantuku melainkan kamu, untuk membalas jasamu itu aku ingin berpesan kepadamu dengan pesanan yang penting, dengarlah baik-baik, jauhilah dirimu dari Muhammad (s.a.w)". 

"Apakah makcik pernah jumpa muhammad (s.a.w) sebelum ini ?" tanya pemuda tersebut. 

"Tidak, belum pernah bertemu dengannya" jawab wanita tua tersebut. 

Pemuda itu hanya senyum dan meminta izin untuk kembali ke Makkah memandangkan destinasi wanita itu telah sampai.

"Wanita jenis apa aku ini? Pemuda itu dah menolongku tanpa diminta dan telah bersusah payah membawa karungku ini tetapi aku tidak pun mengucapkan terima kasih atau menanyakan namanya?" bisik wanita tua menyalah kan dirinya.

Kemudian si wanita itu bertanya dengan suara yang lembut:

 "Wahai pemuda yang baik hati siapakah nama mu?"

Pemuda itu tersenyum, dengan senyuman itu beliau menjawab "Nama ku Muhammad, Muhammad Bin Abdullah..


Terduduk wanita tua itu, dan Wanita tua itu terasa langit terbelah dan jatuh ke atas kepalanya. Dia tidak percaya pada apa yang telah berlaku padanya.

 "Apakah benar kamu Muhammad ? tidak mungkin kamu Muhammad (s.a.w) kerana tiada satu berita baik pun yang sampai kepadaku mengenai Muhammad (s.a.w) melainkan semuanya adalah yang tidak elok mengenainya. 

Tetapi kamu wahai pemuda yang baik hati, kamu sungguh-sungguh berakhlak mulia, dan bersifat kasih. Apa kamukah yang telah ku cerca sepanjang perjalanan, bagaimana orang musyrikin Makkah sampai hati sanggup mencercamu sedangkan kamulah satu-satunya Al-Amin yang pernah muncul di kalangan kami ?

Kalau benar kamu Muhammad (s.a.w) bersaksilah kamu wahai pemuda yang mulia Ashhadualla I la ha illallah wa ash hadu anna muhammadar rasulullah. Pada masa itu juga wanita tua itu mengucap kalimah syahadah beriman kepada Allahdan rasulNya yang mulia Muhammad (s.a.w)..

"sesungguhnya pada diri Rasulullah itu ada suri teladan yang baik"

"siapa(manusia) atau apapun (binatang, kayu kayan) ia maka tunjukkilah akhlakdan belas kasih yang baik, sebagaimana Allah telah tunjukkan rahimNyapada kamu tanpa mengira siapa kamu.

:: orang yang kikir(bakhil, kudukut) adalah orang yang nama Muhammad di sebut dihadapannya tetapi tidak berselawat ke atas diri Muhammad (s.a.w).

Rasulullah saw bersabda maksudnya: "Siapa yang menjurusi satu jalan untuk mencari ilmu nescaya Allah akan mempermudahkan padanya jalan ke syurga."
(Sahih Muslim).

Semoga dapat manfaat untuk diri dan semua yang sudi membaca.

Terima kasih.